SINGAPORE BACKPACKER EXPERIENCE

Setelah setahun belakangan ini nggak nulis blog karna sibuk sama kerjaan, finally i'm back! (nggak ada yang nungguin juga kali dit) haha. Sebenernya ini cerita udah cukup lama yaa cuma yaudahlah yaa just sharing pengalaman aja.

Di awal tahun kemarin sekitar bulan maret aku bareng 5 temen aku yang ceritanya bakal travelling ke Singapore. Mungkin bagi sebagian orang pergi kesana bukan hal yang istimewa ya apalagi yang hobi travelling ke luar negeri. Tapi buatku cukup berkesan sih, karena that's my first time travelling aboard, bareng sama temen-temen, pake duit sendiri. Kepuasan yang tiada terkira haha karena paling susah adaah dapet izin buat pergi jauh tanpa orang tua. Dan memang bener ya kata orang travelling itu nagih, dateng ke tempat-tempat baru bikin pikiran kita lebih terbuka terhadap perubahan, perbedaan, and it was so fun! Di trip kali ini 2 dari temanku ini dulu pernah collage di Singapore, jadi mereka sangat membantu haha thanks to Adi and Eric !

Tujuan kami ke Singapore memang pengen mengunjungi tempat-tempat dan bangunan dengan arsitektur yang bagus, untuk membuka wawasan yang berguna banget di pekerjaanku. Singapore memang terkenal dengan kotanya yang bersih, tertib dan banyak bangunan dengan style arsitektur futuristik (high technology).

1. Marina Bay sands, Art Science Museum, Esplanade, Helix Bridge
Tempat yang pertama kali kami kunjungi adalah kawasan Marina Bay Sands, jalan-jalan di kawasan ini free entry, kecuali di gedung Esplanade dan Art Science Museum untuk nonton exhibitionnya ya. Waktu itu lagi ada exhibition Future World biaya masuknya S$14 (student) S$19 (adult). Sebelum masuk udah disuguhin pemandangan bangunan yang design arsitekturnya keren banget didesain oleh arsitek Moshe Safdie, yang dulunya cuma tau dari pelajaran kuliah sekarang bisa liat di depan mata.





Helix Bridge for your instagrammable post haha




2. Garden by The Bay, Cloud Forest
Garden by The Bay dan Cloud Forest masih berada dalam satu kawasan Marina Bay Sands dan masing-masing bangunan saling terkoneksi dengan ruang-ruang terbuka hijau yang nyaman, bahkan nggak cuma digunakan untuk berjalan kaki, tapi di sore hari banyak orang yang jogging, bersepeda, ataupum cuma intuk sekedar nongkrong liat pemandangan laut dan gedung-gedung pencakar langit. Pengen banget Indonesia punya ruang terbuka hijau yang senyaman disini.

Tiara under Garden by the Bay


Cloud Forest

3. Handerson Waves
Ini adalah jembatan yang menghubungkan dua bukit, untuk bisa kesana kita harus naik tangga yang cukup sangat amat melelahkan tapi setelah sampai disana bener-bener terbayarkan sih, jembatan ini berbentuk sepeeti gelombang yang terbuat dari kayu (penutup jembatannya). Dari sini kita bisa melihat pemandangan kota Singapore dari jauh dan lingkungan sekitarnya masih hijau, karena tempat ini letaknya cukup jauh guys dari jantung kota.


Waktu duduk disini, terasa semilir angin yg masuk dari celah udara di  tempat duduk yang terbuat dati kayu ini. 
Pemandangan dari Handerson Waves
Kalau kalian pengen calming dan refresh your mind kesini bisa jadi pilihan yang tepat. Coba duduk/ tiduran disini, nikmatin suasana disitu. Very  recommended place!

4. Clarke Quay
Clarke Quay ini kawasan hiburan yang bukanya sore-malem, disana didominasi tempat makan, nongkrong, dan minum (beer), letaknya di tepian sungai. Kalau siang hari tempat ini bagus juga lho buat foto-foto karena bangunannya warna-warni pastel gitu, tapi kalau malem karna rame banget agak susah kalau mau foto disini. Waktu aku kesana udah malem dan capek, baterai kamera habis pula jadi nggak sempet foto-foto, cuma duduk di tepian sungai, mandangin kawasan Clarke Quay dati seberang sambil ngeliatin kapal-kapal wisata yang lalu-lalang.

5. Haji Lane
Ini adalah sebuah kawasan perdagangan yang didalamnya banyak didominasi sama pedagang dan pengrajin lokal. Menariknya disini walaupun jalannya sempit tapi selalu ramai orang, karena banyak spot-spot artsy disini dan bangunannya juga didominasi warna putih dan pastel. Uniknya lagi, satu bangunan bisa digunakan untuk 2 toko, lantai satu dan dua bisa digunakan untuk pemilik yang berbeda karena untuk naik ke atas ada akses sendiri dari luar.


Selama di Singapore, aku pakai public transport bisa bus atau MRT, untuk naik 2 angkutan ini kita cuma butuh 1 kartu. Selama disana 4 hari cuma butuh biaya sekitar S$10 lebih sedikit (nggak sampai S$15). Kalau dari sisi kemudahan, aku lebih milih naik MRT dibandingkan bus karena kita harus tau jalur mana aja yang dilewatin bus yang kita naikin dan untuk pindah-pindah busnya agak ribet menurutku hehe tapi kalu dati segi biaya naik bus lebih irit. 

Tips backpacker di Singapore :
1. Gunakan sepatu yang senyaman mungkin karna kita pasti bakal jalan berpuluh-puluh km.
2. Bawa koyo buat ilangin pegel kaki ini wajib banget karena sangat membantu buat kenyamanan travelling kita yg bakal jalan jauh hehe
3. Kalau pergi ke Singapore, wajib banget bawa payung! Disana sering hujan tiba-tiba shay, lama pula berhentinya.

Where to stay :
1. Selama disana aku nginep di Pinnacle hotel Kallang rate per/malamnya sekitar S$80-90 menurutku hotelnya nyaman cuma memang cukup mahal untuk backpacker ya tapi karna saat itu aku ke singapore saat high season (bertepatan sama konser Coldplay) jadi ya so far ini yang paling terjangkau hehe tepat di depan hotel ada halte bus jadi akses cukup mudah nggak perlu ke MRT Station, tapi kalau mau ke MRT Lavender cukup jalan kaki sekitar 10 menit 
2. Sebelum di Pinnacle Hotel aku nginep di Hotel 81 Ellegance Kallang yang lebih affordable rate per/malem nya S$50-60 kalau disini nggak deket sama halte bus, jadi aku jalan ke MRT Lavender sekitar 10 menit (jaraknya hampir sama kaya Pinnacle Hotel), cuma disini pas aku dapetnya kamar yang nggak ada jendelanya jadi ya kurang nyaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

COFFEE AND BEYOND PEKALONGAN

LAST BUT NOT LEAST

MERRY CHRISTMAS FOR YOU ALL WHO CELEBRATE !